Halaman

BTemplates.com

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 16 November 2017

Kumpulan Cerpen


  1. Rusa dan Kura-Kura
Hiduplah seekor rusa pada zaman dahulu. Ia sangat sombong lagi pemarah. Sering ia meremehkan kemampuan hewan lain.
Pada suatu hari si rusa berjalan-jalan di pinggir danau. Ia bertemu dengan kura-kura yang terlihat hanya mondar-mandir saja. "Kura-kura, apa yang sedang engkau lakukan di sini?"
"Aku sedang mencari sumber penghidupan," jawab si kura-kura.
Si rusa tiba-tiba marah mendengar jawaban si kura-kura. "Jangan berlagak engkau, hei kura- kura! Engkau hanya mondar-mandir saja namun berlagak tengah mencari sumber penghidupan!"
Si kura-kura berusaha menjelaskan, namun si rusa tetap marah. Bahkan, si rusa mengancam akan menginjak tubuh si kura-kura. Si kura-kura yang jengkel akhirnya menantang untuk mengadu kekuatan betis kaki.
Si rusa sangat marah mendengar tantangan si kura-kura untuk mengadu betis. Ia pun meminta agar si kura-kura menendang betisnya terlebih dahulu. "Tendanglah sekeras-kerasnya, semampu yang engkau bisa lakukan!"
Si kura-kura tidak bersedia melakukannya. Katanya, "Jika aku menendang betismu, engkau akan jatuh dan tidak bisa membalas menendangku."
Si rusa kian marah mendengar ucapan si kura- kura. Ia pun bersiap-siap untuk menendang. Ia berancang-ancang. Ketika dirasanya tepat, ia pun menendang dengan kaki depannya sekuat-kuatnya.
Ketika si rusa mengayunkan kakinya, si kura-kura segera memasukkan kaki-kakinya ke dalam tempurungnya. Tendangan rusa hanya mengenai tempat kosong. Si rusa sangat marah mendapati tendangannya tidak mengena. Ia lantas menginjak tempurung si kura-kura dengan kuat. Akibatnya tubuh si kura-kura terbenam ke dalam tanah. Si Rusa menyangka si kura-kura telah mati. Ia pun meninggalkan si kura-kura.
Si kura-kura berusaha keras keluar dari tanah. Setelah seminggu berusaha, si kura-kura akhirnya berhasil keluar dari tanah. Ia lalu mencari si rusa. Ditemukannya si rusa setelah beberapa hari mencari. "Bersiaplah Rusa, kini giliranku untuk menendang."
Si rusa hanya memandang remeh kemampuan si kura-kura. "Kerahkan segenap kemampuanmu untuk menendang betisku. Ayo, jangan ragu-ragu!"
Si kura-kura bersiaga dan mengambil ancang-ancang di tempat tinggi. Ia lalu menggelindingkan tubuhnya. Ketika hampir tiba di dekat tubuh si rusa, ia pun menaikkan tubuhnya hingga tubuhnya melayang. Si kura-kura mengincar hidung si rusa. Begitu kerasnya tempurung si kura-kura mengena hingga hidung si rusa putus. Seketika itu si rusa yang sombong itu pun mati.


2.       Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul
Suatu hari seekor keledai pergi mencari seekor anjing gunung ke sebuah gunung yang sangat tinggi, keledai itu sengaja mencari anjing gunung untuk berburu bersama di sebuah hutan yang cukup lebat dan tidak lama keledai itu menaiki gunung akhirnya dia menemukan seekor anjing gunung sedang berjalan. Kemudian anjing itu dia ajak untuk berburu bersama dan akhirnya anjing gunung itu menerima ajakan dari sang keledai, kini sang keledai dan anjing gunung pergi ke hutan lebat itu namun sebelum mereka memasuki hutan itu sang keledai menemui seekor mancan tutul yang sedang tiduran di sebuah pohon besar. Sang keledai kemudian mengajak macan tutul itu pergi berburu bersama dan macan tutul itupun menerima ajakan sang keledai.
Setelah sang keledai mengumpulkan teman berburunya yaitu Anjing gunung dan Macan Tutul kini mereka pergi bersama-sama memasuki hutan lebat untuk berburu bersama, mereka menangkap hewan-hewan dengan kerjasama yang baik hewan apapun bisa mereka tangkap dengan mudah mereka berburu mulai dari pagi hari sampai dengan sore hari. Mereka berhasil mengumpulkan hewan-hewan tangkapannya kemudian mereka bawa ke tempat terbuka dan mereka tumpuk hewan-hewan hasil buruan mereka. Hewan hasil buruan mereka terdiri dari seekor kelinci, kambing, rusa, kerbau, kijang dan uncal, kini waktunya mereka membagi-bgaikan hewan tangkapan mereka.
Sang macan tutul menunjuk sang keledai untuk membagi hewan-hewan itu “Keledai silahkan kau bagi makanan-makanan itu” Perintah sang macan tutul lalu keledai itu menghitung dengan cermat hewan tangkapan itu, setelah sang keledai menghitung dia membagikan hewan-hewan itu secara adil dengan membagi tiga bagian yang sama banyak. Melihat pembagian itu sang macan tutul sangat marah kemudian dia menerkam sang keledai hingga keledai itu mati dan kini tumpukan makanan telah bertambah. Kemudian sang macan tutul menoleh ke arah anjing gunung “Sekarang kamu bagikan hewan-hewan itu”. Perintahnya dengan marah, kini sang anjing gunung mendekati makanan itu dia menumpukan kembali hewan-hewan yang telah dibagikan oleh sang kedelai menjadi tumpukan yang besar kemudian dia menggigit seekor kelinci di mulutnya untuk dirinya sendiri, itupun hanya seekor kelinci yang dagingnya sangat kecil dan tidak begitu berarti untuk sang macan tutul.
Macan tutul yang tadinya marah kini mulai reda dia melihat keputusan sang anjing gunung dengan tersenyum “Kau sangat pandai dalam mengambil sebuah keputusan wahai anjing gunung, kau membagikan makanan ini dengan sangat adil apakah kau mempelajarinya dari sang keledai?”. Tanya sang macan tutul “Ya aku belajar dari sang keledai” jawab anjing gunung itu sambil pergi dari hadapan sang macan tutul “aku juga tidak mau mengulangi nasib sama dengan keledai itu” celetuk sang anjing. Dalam hatinya anjing gunung sangat kecewa dengan keserakahan macan tutul, dia berjanji tidak akan bekerjasama dan membantu macan tutul di kemudian hari.
  1. Kadal dan Ular Air
Disebuah kolam yang cukup besar dan dalam seekor kadal sedang berjalan di pinggiran kolam kadal itu sedang mencari kegiatan baru kadal itu sangat ingin mencoba sesuati yang baru, dia sangat ingin berpetualang ketika dia berjalan dipinggiran kolam sambil mengeluarkan lidahnya dia melihat sesuatu muncul dari dalam air hal pertama yang dilihat oleh kadal itu adalah sebuah kepala yang melenggak lenggok kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu kemudian kadal itu mendekati mahkluk yang muncul dari dalam air itu dan dia sedikit kaget ternyata dia melihat seekor ular air.
Ketika itu ular air juga melihat kehadiran sang kadal lalu mendekatinya, setelah sampai dekat dengan sang kadal ular itu meninggikan kepalanya dan berkata :”Apa yang sedang dilakukan oleh seekor kadal gemuk ini dipinggiran kolam?” kadal itu menjauh dari sang ular karena dia takut dimangsa olehnya “Aku hanya sedang mencari kegiatan baru, aku hanya ingin mencari sebuah petualangan”. Kata sang kadal. “Kenapa kau menghindar dariku? Aku tidak memakan mu aku telah kenyang memakan ikan kecil yang ada di kolam itu” kata sang ular “jadi kau ingin sebuah petualangan yang seru” kata ular sambil mendesis “Ya itu benar aku ingin sekali mencoba sesuatu yang baru” kata sang kadal dengan penuh semangat “apa kau pernah melewati kolam ini sendiri?” Tanya sang ular.
“Aku tidak pernah melewatinya kolam ini terlalu luas untuk aku sebrangi meskipun aku bisa sedikit berenang tapi aku takut untuk menyebrangi kolam ini dari satu tepian ketepian lainnya”. Jawan sang kadal “apa kau mau menyebaranginya aku akan membantunya” ajak sang ular. Sang kadal sangat ingin sekali menyebranginya dan tanpa berpikir panjang kadal itu menerima ajakan dari sang ular “Baiklah kalo begitu carilah sesuatu yang bisa dijadikan sebagai tali!” Pinta sang ular “Untuk apa tali itu?” Tanya sang kadal dengan heran “Tali itu untuk kau ikatkan ke ekorku ketika kita berenang menyebrangi kolam ini kau tidak akan tenggelam, aku akan menarikmu kepermukaan”. jelas sang ular.
Lalu sang kadal mencari tali di pinggiran kolam dan dia mendapatkan nya, setelah itu sang kadal menalikan kaki depannya ke ekor sang ular dengan sangat kuat. Selesai itu kini sang ular dan sang kadal berenang menyebrangi kolam luas itu namun di tengah-tengah kolam sang ular berpikir untuk menenggelamkan sang kadal sebelum mencapai tepian, ketika hal itu akan dilakukan oleh sang ular tiba-tiba tibuhnya tertarik ke atas dia mencoba melepaskan diri dengan sekuat tenaga namun hal itu percuma ternyata sang kadal disambar oleh seekor burung alap-alap sehingga tubuh ular itu bergelantungan di udara. Saat itu sang alap-alap melihat bukan hanya kadal saja yang dia tangkap namun begitu juga seekor ular air dimana ekornya terikat pada kaki sang kadal.

  1. Kelinci dan Anjing Petani
Disebuah perkebunan jagung yang cukup luas terdapat seekor anjing petani sedang mencari kelinci yang berkeliaran untuk dimangsa. Anjing itu dilatih untuk mengejar hewan pengganggu perkebunan jagung ketika jagung masih muda. Daun jagung itu sering dimakan oleh kelinci sehingga tanaman jagung itu tidak dapat tumbuh dengan baik dan jika tanaman itu tidak tumbuh dengan baik hasil panen jagung juga akan sangat berkurang, maka dari itu sang petani menempatkan seekor anjing terlatih di perkebunan itu. Setiap hari anjing itu berkeliaran memeriksa hewan pengganggu tanaman jagung di perkebunan petani.

Pada suatu pagi anjing itu bangun dari tidurnya kemudian dia berjalan mengitari perkebunan jagung itu sambil mengendus-ngendus bau hewan lain dengan hidung nya, penciuman anjing itu sangat tajam bahkan anjing itu mampu mencium bau kelinci dari jarak yang sangat jauh, ketika dia berjalan anjing itu mencium bau kelinci dari kejauhan anjing itu mengikuti arah bau itu sampai akhirnya dia melihat seekor kelinci sedang asik memakan pucuk jagung yang masih muda. Anjing itu berjalan perlahan mendekati kelinci tersebut ketika dia sudah sangat dekat dengan kelinci itu sang anjing langsung mengejarnya dengan sangat cepat, namun sang kelinci mendengar langkah anjing itu karena kelinci memiliki telinga yang panjang dan sangat peka terhadap suara. Kelinci itu menhindari sang anjing dengan cepat dia melompat dengan sangat cepat dan lompatan kelinci itu sangat jauh.
Sang anjing terus mengejarnya meskipun kelinci itu semakin menjauh dari jarak sang anjing namun sang anjing tidak menyerah begitu saja. Anjing itu memiliki kemampuan berlari tanpa henti sehingga dia mampu mengejar sang kelinci tanpa kelelahan. Meskipun demikian sang kelinci yang sangat cepat melompat menghindari kejaran anjing itu membuat anjing itu kehilangan jejaknya, anjing itu mulai mengendus-ngendus bau sang kelinci dan tidak lama kemudian dia menemukan kelinci itu kini dia mengejarnya lebih cepat dari sebelumnya namun sang kelinci itu tidak dapat dia kejar hingga akhirnya anjing itu menyerah dan tidak melakukan pengejaran terhadap kelinci itu lagi. Ternyata kejadian itu ditonton oleh seekor burung gagak yang sedang bertengger di sebuah pohon yang daunnya sedang gugur ketika anjing itu melewati pohon tersebut sang gagak bertanya kepadanya “Ternyata kelinci itu lebih kencang dibandingkan dengan dirimu” kemudian sang anjing berkata dengan tenang “Apa kau tidak melihat perbedaan yang begitu mencolok antara aku dengan kelinci itu?” sang gagak menjawab “aku tidak melihat perbedaan itu, memang apa perbedaan yang kau maksudkan itu?” Sang anjing menjawab “Aku berlari untuk menangkap makanan sedangkan dia berlari mempertahankan hidupnya, sebuah keinginan akan menentukan kerasnya sebuah usaha”.

5.       Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus
Alkisah, hiduplah seekor tupai dan seekor ikan gabus di danau di daerah Kalimantan Barat. Di antara keduanya terjalin persahabatan yang erat.Berat soma dipikul, ringan sama dijinjing. Apabila si Tupai kesusahan, si Ikan Gabus menolongnya. Begitu pula, jika si Ikan Gabus dilanda kesedihan, maka si Tupai menghibur hatinya.Pada suatu hari si Ikan Gabus terserang penyakit. Si Tupai dengan setia menunggu temannya yang sakit. Beberapa hari belakangan ini, badannya begitu lemah, si Ikan Gabus tidak mau makan. Dengan kondisi lemah Si perut yang kosong, tentulah penyakit akan sulit disembuhkan. Si Tupai berusaha membujuknya untuk makan, meski sedikit saja. Rupanya, si Ikan Gabus hanya mau makan dengan hati ikan Yu.
Berat hati si Tupai mendengar permintaan si Ikan Gabus. Hal ini merupakan sesuatu yang mustahil. Ikan Yu termasuk binatang paling ganas di lautan. Ikan tersebut hanya hidup di lautan lepas. Menimbang-nimbang itu semua, hatinya sedih mengingat kondisi sahabatnya yang terus melemah. Akan tetapi, kehilangan satu sahabat merupakan kerugian yang tak bisa tergantikan dengan apapun. Akhirnya, ia pun pergi mencari ikan Yu.Dengan segenap pikirannya, si Tupai mencari akal bagaimana caranya ia mendapatkan hati ikan Yu. Akhirnya ia menemukan ide untuk sampai di ke dalaman laut lepas dan bertemu dengan ikan Yu.Si Tupai meloncat-loncat dari satu pohon ke pohon lainnya. Ia hinggap di pohon kelapa yang batangnya menjorok ke laut. Pelan-pelan digigitnya sebutir kelapa sampai tercipta lubang yang cukup besar. Setelah airnya habis, ia masuk ke dalam buah kelapa itu. Kemudian dari dalam kelepa, ia menggerogoti tangkai buah kelapa itu hingga terlepas. Segala ketakutan tidak dihiraukannya. Ia berani menghadapi bahaya besar demi kesembuhan sahabatnya.Singkat cerita, buah kelapa itu jatuh tercebur ke laut lepas. Ombak laut yang berdebur dengan kerasnya mengempaskan buah kelapa itu sampai ke tengah, Seketika itu juga, seekor ikan Yu besar mengejar buah kelapa yang terombang-ambing oleh gelombang. Dengan rakus, ia menelan biji kelapa yang dikiranya makanan. Buah kelapa langsung masuk ke perut ikan tanpa dikunyah dahulu. Si Tupai keluar dari lubang kelapa dan mengigiti hati ikan Yu. Ikan Yu sangat kesakitan dan badannya terbawa arus menuju pantai. Setelah sekian lama menggelapar, ikan Yu tiba di pantai dalam kondisi kehabisan tenaga. Tidak lama kemudian ikan Yu pun mati.Si Tupai berhasil keluar dari perut ikan Yu dengan membawa hati ikan Yu. Dengan penuh rasa suka cita dibawanya hati Ikan Yu ke tempat sahabatnya, si ikan Gabus. Ikan Gabus merasa senang dengan kedatangan Tupai yang membawa hati ikan Yu. Tanpa ditunggu lama ikan Gabus memakan hati ikan Yu yang terlebih dahulu disiapkan oleh si Tupai.Sungguh ajaib, tidak lama setelah memakan hati Ikan Yu, si Ikan Gabus perlahan kondisinya membaik dan akhirnya sembuh seperti sediakala. Ia sangat gembira dan berterimakasih kepada sahabatnya. Kemudian ia meloncat-loncatdalam telaga. Sungguh bahagia hatinya memiliki seorang sahabat sejati. Sejak scat itu, persahabatan mereka terjalin begitu kuat. Si Ikan Gabus berjanji akan membantu dengan sepenuh hati, apabila suatu saat si Tupai dilanda musibah yang sama.Pesan moral dari Cerita Dongeng Singkat Persahabatan Tupai Dan Ikan Gabus adalah persahabatan sejati merupakan harta yang tak ternilai harganya. Kesetiaan dan kesungguhan hati menolong sesama, akan memberikan kebahagian. Maka, jagalah persahabatan dengan ucapan dan tindakan yang baik.

6.       Keledai Pertama Di Cina

Dahulu, tak ada satu pun keledai di Cina. Hingga seorang saudagar membawanya dari negeri seberang. Pedagang itu merawat keledai dengan baik. Setiap hari, ia selalu memberikan makanan terbaik kepada keledai itu Namun, lama-kelamaan ia berpikir bahwa keledai itu sama sekali tak berguna. Selama ini si Pedagang selalu bekerja seharian, sedangkan keledai itu hanya menunggu makanan yang enak darinya. Lagi pula, terkadang pedagang itu juga terlalu lelah untuk merawat keledai itu.
"Lebih baik kulepaskan kau ke hutan," ujar pedagang itu.
Pedagang itu lalu melepaskan keledainya ke hutan. Di hutan, si keledai terus berjalan. Kadang-kadang ia makan rumput yang ada di sekitarnya.
Seekor harimau melihat keledai itu. Ia merasa takut, sebab sebelumnya tidak pernah melihat binatang seperti itu.
"Mungkin saja itu adalah titisan dewa," ujar Harimau.
Harimau terus saja mengawasi keledai. Ia sama sekali tak mengeluarkan suaranya. Ia penasaran, seperti apa sebenarnya hewan yang Baru ia lihat itu.
"Sebenarnya dari mana datangnya binatang aneh itu?" gumam Harimau.
Tidak lama kemudian, Keledai meringkik. Harimau tertawa mendengar ringkikan Keledai. Ia merasa itu adalah ringkikan binatang yang lemah.
"Lebih baik aku dekati dia," ujar Harimau.
Harimau mengaum dengan suaranya yang ganas. Keledai kaget melihat Harimau. Bahkan, ia ketakutan. Tetapi, Keledai tak lari. Ia yakin, kalau dirinya lari, Harimau akan tetap mengejarnya.
Harimau mulai mendekati Keledai. Ia bahkan mulai menyenggol tubuh Keledai.
"Rupanya kau hanya hewan biasa," ujar Harimau.
Keledai marah. Ia pun menendang Harimau. Namun, Harimau malah tertawa.
"Aku pikir kau binatang yang kuat. Rupanya hanya tubuhmu saja yang besar. Tetapi, kau adalah hewan lemah," ucap Harimau.
Keledai mendengus kesal. Ia lalu pergi dari hadapan Harimau. Begitu setiap harinya. Hingga Harimau mengetahui, bahwa dirinya ternyata jauh lebih kuat dari Keledai.
Pesan moral dari adalah jangan takut untuk mengenal hal baru. Belajarlah agar tahu banyak
Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul adalah sifat serakah dan curang akan membuat orang lain menjauhi kita. Dan pada suatu saat kita butuh bantuan orang lain mereka tidak akan mau membantu.
 Pesan Moral dari Cerita Hewan Fabel : Dongeng Rusa dan Kura-Kura adalah jangan sombong dan meremehkan kemampuan orang lain. kesombongan hanya akan mendatangkan kerugian dan pPesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Anjing Gunung, Keledai dan Macan Tutul adalah sifat serakah dan curang akan membuat orang lain menjauhi kita. Dan pada suatu saat kita butuh bantuan orang lain mereka tidak akan mau membantu.
 Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kadal dan Ular Air adalah jauhkanlah diri kita dari niat buruk,

Pesan Moral dari Kumpulan Cerita Hewan Fabel : Kelinci dan Anjing Petani adalah jika kita memiliki keinginan dan semangat yang kuat untuk mewujudkan apa yang kita inginkan, maka cepat atau lambat keinginan itu pasti akan terwujud.karena hanya akan merugikan kita dikemudian hari.

0 komentar:

Posting Komentar